Biografi Pahlwan Aceh -Tokoh perempuan yang pernah mengoreskan tinta emas di daftar deretan nama-nama yang disegani dan ditakutioleh dunia Barat dan sekuti di Abad 19 ini memang sedikit kontraversi. Dia mempunyai nama asli Admiral Laksamana Malahayati. Mungkin sebagian orang Aceh atau masyarakat Indonesia kurang bergitu mengenal sosoknya secara lebih dekat. Namun namanya yang kabanyakan dijadikan nama jalan,rumah sakit atau gedungperkantoran ini tidak asing ditelinga setiap orang.
Namun apakah anda tahu bahwa sosok Laksamana Malahayati ini sampai sekarang dalam dunia sejarah belum ada yang bisa memastikan kapan dan dimana ia dilahirkan. Dan kebanyakan kebesaran namanya hanya tercatat oleh orang-orang Barat dan Portugis. Sungguh ironis sekali Kita cuma tahu bahwa beliau adalah salah satu pahlawan Indonesia tanpa mengetahui kepahlwanan dan semangat juangnya yang tinggi. Pantas saja jika " JAS " Merah selalau didengung dengungkan guna mengingat semangat juang kepahlawan kita . Kita bukan Bangsa yang terlahir cemen dan rendahan namun bika terlahir dari bangsa patriotis yang tangguh dan disegani lawan.
Dan berikut Pemaparan Biografi Laksamana Malahayati
Admiral Keumalahayat atau yang biasa dikenal dengan sebutan Laksamana Malahayati adalah salah satu putri dari putri Admiral Machmud Syah . Dan cucu dari Admiral Muhammad Said Syah, putra Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh tahun 1530-1539. Dalam diri Laksamana Malahayati mengalir darah bangsawan dari kesultanan Aceh Darussalam. Dalam darahnya mengarir jiwa pelaut karena sang Ayah merupakan Laksamana angkatan laut pada saat itu. Sehingga tak hayal jika Laksamana Malahayati akrab dengan dunia Maritim serta strategi perangnya.Pendidikan Laksamana Malahayati
Setelah merampungkan pendididkannya di pesantren Laksamana Malahayati melanjutkan pendidikannya di dunia kemaritiman dalam bidang ilmu kelautan di sekolah Baital Makdis. Yang merupakan pusat pendidikan tentara dan sekaligus calon angkatan laut Pasukan Aceh pada saat itu.Dan dalam studinya Laksamana Malahayati konon jatuh hati kepada seorang perwira muda disana. Yang pada akhirnya menjadi pendamping hidupnya. Dan darisinilah sosok Laksamana Malahayati menjadi dikenal.
Dalam sejarah tercatat bahwa pasukan tentara Aceh pernah gugur dalam peperangan melawan Portugis di Teluk Haru. Mencapai Seribu tentara dan termasuk suami dari Laksamana Malahayati.Karena banyaknya tentara Aceh yang gugur dalam pertempuran serta tak ingin berlama-lama dalam kesedihan sehingga Laksamana Malahayati berinisiatif membentuk pasukan armada tempur Aceh yang diberina Inong Balee atau armada perempuan janda. Karena pasukanya mayoritas dari para janda yang suaminya gugur dalam pertempuran melawan Portugis.
Namun dalam perkembangannya pasukannya tidak hanya terdiri dari para janda, akan tetapi gadis-gadis juga ikut bergabung. Armada ini terbilang disegani karena armadanya memiliki 100 kapal perang dengan kapasitas 400-500 orang. Dan tiap kapal perang dilengkapi dengan meriam. Bahkan kapal paling besar dilengkapi lima meriam. Pangkalannya berada di Teluk Lamreh Krueng Raya.
Pada Juni 1599 dua kapal dagang Belanda yang dipersenjatai yang dipimpin Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman datang mengunjungi Aceh. Kedatangan mereka disambut oleh Sultan dengan upacara kebesaran dan perjamuan. Tetapi setelah itu timbul ketegangan dan konflik, hingga pecah perang melawan Belanda pada September 1599. Sejumlah orang Belanda terbunuh, termasuk Cornelis de Houtman yang dibunuh oleh panglima armada Inong Balee, Malahayati, dengan rencongnya.
Selain menjadi panglima perang, Malahayati juga seorang diplomat. Saat itu setelah pertempuran melawan armada Belanda, hubungan Aceh dan Belanda sempat tegang. Prins Maurits, yang memimpin Belanda saat itu berusaha memperbaiki hubungan. Maka dikirim utusan ke Aceh, dan Malahayati ditugaskan oleh Sultan untuk melakukan perundingan-perundingan awal dengan utusan Belanda, hingga tercapai sejumlah persetujuan.
Reputasi Admiral Keumalahayati sebagai Penjaga Kesultanan Aceh (Guardian of The Aceh Kingdom)membuat Inggris memilih menggunakan langkah diplomatik untuk memasuki Selat Malaka. Ratu Elizabeth I mengirim James Lancaster kepada Sultan Aceh, yang kemudian bernegosiasi dengan Keumalahayati. Hasil dari negosiasi adalah perjanjian pembukaan rute kapal dagang Inggris ke Jawa yang disusul dengan pembukaan kantor cabang Inggris di Banten. Ratu Elizabeth I menganugerahi Lancaster gelar Knighthood atas suksesnya melakukan pembicaraan diplomatik dengan Aceh dan Banten. Admiral Keumalahayati tewas dalam peperangan melawan Portugis di Teuluk Krueng
Raya, dan dimakamkan di lereng Bukit Kota Dalam, 34 km dari Banda Aceh.Di dunia, nama Admiral Keumalahayati sering disebut sebagai satu dari 10 Best Woman Warrior, dan satu dari 7 Warlord Woman in history.
Atas keberaniannya Malahayati mendapat gelar laksamana hingga ia lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Namanya kemudian dikenang di berbagai tempat, diantaranya digunakan sebagai nama salah satu kapal perang Republik Indonesia, KRI Malahayati.
Dan kini Laksamana Malahayati di kenal sebagai pahlawn Nasional Bnagsa Indonesia, dan segaligus tokoh kaum perempuan yang manjadi Armada maritim yang tangguh yang tidak tergantikan sampai kapanpun. Jiwa patriotisme dan kegigihanya dalam menjag selat malaka patut untuk ditiru dan diteladani bagi generasi muda Aceh dan bangsa Indonesia pada Umumnya. Selamat jalan Laksamana Malahayati semangat juangmu selalu tumbuh pada kami.
Luar biasa....Aceh hebat2
BalasHapus